1. |
NO MINDSET.
Mindset harus jelas dan
jadikan MLM ini bukan hanya
semata-mata hobi tetapi adalah bagian dari bisnis murni sehingga
tingkat keseriusan dan keuletan, bisa mencapai titik optimal.
("Paying
attention to simple little things that most men neglect makes a few men
rich". Henry Ford) |
|
|
2. |
NO SERVE.
Dalam bisnis ini, faktor
pelayanan adalah prioritas
utama. Hari ini, bisa saja konsumen tidak membeli dikarenakan tidak ada
kebutuhan atau masih ragu dan bimbang akan manfaat-manfaat dari produk
/ servis. Tetapi keesokan hari atau lusa, tidaklah tertutup
kemungkinannya bahwa mereka akan membelinya dikarenakan sudah ada
kebutuhan atau telah dimengerti dengan baik akan manfaat-manfaat dari
produk. First impression haruslah yang terbaik.
("Most people have no
idea of the giant capacity we can immediately command when we focus all
of our resources on mastering a single area of our lives". Anthony
Robbin) |
|
|
3. |
NO VALUE.
Umumnya, kegagalan akan
terjadi jika produk / servis
hanya ditawarkan sebatas kulit luar saja, misalnya packaging,
characteristic, price yang kompetitif, dll. Ini bukanlah "need"
konsumen. Kebutuhan konsumen adalah bagaimana dengan value dari produk
/ servis ini, baik atau buruk. Jika baik, mereka pasti akan membelinya
walaupun harganya lebih mahal. Contoh kasus, walaupun sama-sama mobil
dengan fungsi yang sama pula, harga mobil merek Mercedes Benz "jauh"
lebih mahal jika dibandingkan dengan mobil merek Toyota. Mengapa bisa
demikian ? Karena "value"-nya berbeda.
("I'm a great believer in luck,
and I find that the harder I work, the more I have of it". Thomas
Jefferson) |
|
|
4. |
NO SELLING.
Walaupun produk /
servisnya adalah The Besttetapi jika
tidak ada kemampuan atau kemauan untuk menjual, hasilnya akan tetap
nol. Dalam bisnis MLM, Anda harus rajin dan semangat mencari tahu
kebutuhan orang dan memberikan solusi terbaik dengan menggunakan produk
/ servis yang ditawarkan. ("Visualize
this thing you want. See it, feel it, believe in it. Make your mental
blueprint and begin". Robert Collie) |
5.
|
NO
RECORD. Database atau catatan
konsumen, perlu dimiliki agar bisa
dijadikan sebagai salah satu acuan untuk introspkesi diri dan juga
pengevaluasian dalam penerapan keputusan, apakah selama ini sudah benar
atau salah?
("What people say, what people do, and what they say they
do are entirely different things". Margaret Meade) |
|
|
6. |
NO
DIFFERENTIATE ACCOUNT. Agar
senantiasa termotivasi,account
pribadi dengan bisnis ini harus terpisah. Tujuannya adalah agar lebih
jelas diketahui apakah bisnis MLM yang Anda ikuti sesuai / cocok dengan
bakat atau tidak. Di samping itu, juga akan memotivasi diri seseorang
semakin giat / semangat jika rekeningnya semakin hari semakin bertambah
banyak.
("The secret of success is constancy of purpose". Benjamin
Disrael) |
|
|
7. |
NO
GOAL. Sasaran yang ingin
dicapai harus jelas dan terarah. Di
samping itu, juga harus dibuat perencanaan yang jelas dan realitis
mengenai kapan dan dimana harus dicapai agar energi tidak terbuang
sia-sia.
("To get what you want; stop doing what isn't working". Dennis
Weave) |
8.
|
NO
ACTION PLAN. Tanpa adanya
action plan sama ibaratnya dengan
orang buta yang jalannya meraba-raba yang tidak tahu jelas ke mana,
mengapa, dan bagaimana tujuannya bisa dicapai.
("People with goals
succeed because they know where they are going... it's as simple as
that". Earl Nightingale) |
|
|
9.
|
NO
EVALUATION. Tidaklah mungkin
akan bisa diketahui, metode ini
benar atau salah jika tindak ada evaluasi. Melalui pengevaluasian akan
bisa diterapkan keputusan yang bijak, metode mana lebih efektif dan
efisien untuk mencapai sasaran.
("Strong lives are motivated by dynamic
purposes" Kenneth Hildebrand) |
|
|
10.
|
NO
VISION. Agar bisa fokus dan
konsentrasi dalam pencapaian
sasaran,
visi harus dimiliki. Demikian pula sebaliknya, tanpa adanya visi yang
jelas maka apapun akan susah dicapai karena tidak ada pedomannya.
("Focus on where you want to go, not on what you fear". Anthony
Robbins) |
|
|